Bintan  

Antisipasi Lonjakan Harga, Kapolsek Gunung Kijang Monitor Harga Sembako, Dilanjutkan Jumat Curhat

Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Sugiono dan jajaran ketika melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Kangka, Kawal, Jumat, 20 Januari 2023.

BINTAN- Mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di wilayah hukumnya, jajaran Polsek Gunung Kijang, melakukan monitoring di Pasar Kangka, Kawal, Jumat, 20 Januari 2023.

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K, M.M. melalui Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Sugiono mengatakan kegiatan monitoring untuk mengantisipasi lonjakan harga.

“Supaya tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Juga untuk menghindari adanya penimbunan,” katanya.

Kegiatan monitoring disejalankan dengan Jumat Curhat bersama masyarakat di Kampung Bugis, Desa Toapaya.

Seperti yang kerap disampaikan, Iptu Sugiono menerangkan bahwa Jumat Curhat untuk menjalin silaturahmi, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan masyarakat guna menjaga harkamtibmas di wilayah hukum Polsek Gunung Kijang.

“Agar tetap kondusif,” katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya para pejabat desa, yang hadir pada kegiatan. Di antaranya Kades Toapaya, Asrianto; Ketua BPD Toapaya, Jainudin; Babinsa, Serda Pedri, Tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT/RW, dan kepala dusun se-Toapaya serta sekitar 15 orang masyarakat umum.

Di hadapan masyarakat, Iptu Sugiono menegaskan agar masyarakat jangan merasa ada jarak dengan Polri. Sejatinya polisi adalah pelindung dan pengayom semua masyarakat.  

“Jadi masyarakat jangan sungkan meminta bantuan atau menyampaikan kepada Polri, khususnya Polsek Gunung Kijang, apabila terjadi hal-hal yang berkaitan dengan gangguan kamtibmas,” ujarnya.

Disampaikan bahwa akses pengaduan masyarakat ke pihaknya kini sangat mudah. Masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa menyampaikannya kepada para Bhabinkamtibmas. Atau, hubungi nomor call centre Polsek Gunung Kijang. Bahkan bisa pula menyampaikan via akun media sosial resmi milik Polres Bintan dan Polsek Gunung Kijang.

Program Jumat Curhat, menurut Iptu Sugiono, merupakan salah satu upaya pembinaan kemitraan Polsek Gunung Kijang Polres Bintan dengan masyarakat. Di mana Polri dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritik, masukan serta aduan terkait dengan pelayanan.

“Kami sampaikan juga bahwa kegiatan Jumat Curhat ini akan terus dilaksanakan,” tuturnya.

Tak lupa Iptu Sugiono menyampaikan imbauan. Kepada masyarakat Desa Toapaya yang umumnya petani, diminta jangan sampai membuka lahan baru dengan cara dibakar. Apalagi cuaca sekarang ini  panas disertai angin kencang.

Ingat, kata dia, bagi mereka yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar dapat dipidana penjara 10 tahun dan denda Rp10 miliar sesuai Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 pasal 108.

Saat sesi tanya jawab, perwakilan masyarakat menyampaikan sejumlah poin. Di antaranya, masyarakat berterima kasih kepada Kapolsek telah berkenan hadir di tengah-tengah mereka. Kegiatan Jumat Curhat dipandang program baik yang implikasinya membikin masyarakat dekat dengan polri.

Selanjutnya, masyarakat minta jajaran Polsek merazia beberapa tempat di Desa Toapaya yang kerap dijadikan balap liar para pemuda. Utamanya pada malam minggu.

Terakhir, soal membakar lahan. Masyarakat mengakui sebagian dari mereka melakukan pembakaran. Tapi tak banyak. Alasannya, menyewa alat berat mahal. Mereka tidak mampu.

Saat monitoring harga dan Jumat Curhat, Iptu Sugiono didampingi Kanit Binmas Polsek Gunung Kijang, Iptu Pelmi Candra; Kanit IK Polsek Gunung Kijang, Ipda Diki Zulnaidi; Kanit Provos Polsek Gunung Kijang, Bripka Ricard N. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *