ANAMBAS- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPPI Kabupaten Kepulauan Anambas resmi terbentuk, Kamis, 06 Juli 2023.
Pemilihan pengurus FPPI Kabupaten Kepulauan Anambas dilaksanakan berdasarkan surat mandat Ketua DPD FPPI Provinsi Kepri, No. Istimewa/DPD-FPPI/VII/2023.
Dengan musyawarah mufakat yang digelar di Masjid Agung Baitul Makmur, Terempa, dihadiri 26 kaum perempuan dari berbagai unsur, pengurus DPC FPPI Anambas bersepakat menetapkan Yesi Susilawati, S.Pd.SD sebagai ketua.
Yesi bersyukur organisasi yang konsern terhadap pemberdayaan perempuan dan anak ini akhirnya resmi terbentuk di Anambas.
“Setelah 15 tahun Anambas menjadi kabupaten, baru di 2023 ini FPPI resmi terbentuk. Ini artinya FPPI Anambas harus bekerja keras mengejar ketinggalan-ketinggalan dari daerah lain,” katanya.
FPPI, menurut Yesi, organisasi yang sangat pas bagi perempuan. Karena melalui wadah tersebut kaumnya dapat berpartisipasi dalam pembangunan sesuai peran dan fungsinya.
Apalagi, kata wanita Kelahiran Terempa, 42 tahun silam itu, perempuan jaman kini dituntut untuk menyuarakan pendapatnya. Serta turut andil dalam menentukan kebijakan yang berpihak kepada kaumnya.
Yesi berharap dengan telah terbentuk pengurus FPPI di Anambas dapat menciptakan peluang dan peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan. Serta, turut berperan serta dalam pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDART).
“Semoga DPC FPPI Anambas mampu menjadi penggerak kaum perempuan dengan menjalankan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sementara Ketua DPD FPPI Provinsi Kepri, Anis Anorita Zaini dalam arahannya menjelaskan tujuan dibentuknya pengurus cabang sebagai bentuk komitmen organisasinya dalam memperjuangan pemberdayaan perempuan dan anak di semua daerah.
Dengan dibentuknya pengurus cabang di Anambas, semua program FPPI pastinya juga lebih mudah didelegasikan.
Selain itu, menurut Anis, pembentukan DPC FPPI Anambas juga sebagai bentuk kesepahaman akan pentingnya hak perempuan yang ada kabupaten dan kota di Kepri dalam berpartisipasi terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender. Dengan terus mendorong keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang. Utamanya mengikis ketimpangan gender.
Maka, untuk menjamin perempuan dapat partisipasi penuh dan efektif dalam pembangunan, salah satunya dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempuan.
“Termasuk kesempatan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” katanya. (Yoyok Sudirman)
