Berita  

Ketua Komunitas Peduli Kampung Sendiri Bintan Mendorong Pencegahan Tragedi Kolam Pasca Tambang

BINTAN – Ketua Komunitas Peduli Kampung Sendiri (KPKS) Bintan – Lingga Fatmawati, S.Pd.I mengaku prihatin atas peristiwa yang dialami almarhum Sigit baru-baru ini di kolam lahan pasca tambang.

Dia berharap tidak ada lagi peristiwa serupa pasalnya di Bintan cukup banyak kolam hasil lahan pasca tambang bauksit atau pasir.

“Kita tentu prihatin dengan peristiwa yang terjadi baru-baru ini, kita tentu turut berduka cita, saya berharap pihak terkait atau Pemda bisa mendata lahan pasca tambang dan melakukan upaya pencegahan agar peristiwa tenggelamnya anak-anak di kolam lahan pasca tambang tidak terulang kembali,” kata Fatmawati, S.Pd.I yang juga merupakan Founder Bintan Islamic Parenting (BIP).

Dia pun menawarkan beberapa solusi untuk mencegah lahan pasca tambang menjadi kolam berbahaya untuk anak-anak melibatkan berbagai tindakan pengelolaan dan restorasi lahan.

Diantaranya pertama adalah pemantauan dan pengamanan. Lahan bekas tambang diamati secara rutin dan dijaga dengan baik. Pasang pagar, tanda peringatan, dan penanda untuk mencegah akses anak-anak.

Kedua, reklamasi Lahan yakni upaya restorasi lahan seperti penanaman pohon, revegetasi, dan pengembalian habitat alami dapat membantu mengurangi bahaya kolam bekas tambang.

Ketiga, pengelolaan air. Kontrol air yang mengalir ke dalam bekas tambang dengan membangun saluran air, waduk, atau sistem pengendalian banjir untuk mengurangi risiko banjir dan genangan air.

Keempat, penutupan kolam. Jika memungkinkan, penutupan kolam bekas tambang dengan bahan tahan air dapat menjadi solusi yang efektif untuk mencegah anak-anak mengaksesnya.

Kelima, edukasi masyarakat. Sosialisasikan bahaya potensial kepada masyarakat sekitar dan ajak mereka untuk berperan aktif dalam menjaga anak-anak tetap aman.

Keenam, kerjasama dengan pemerintah. Kerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah setempat untuk memastikan regulasi yang tepat dan pemantauan yang ketat terhadap lahan bekas tambang.

Ketujuh, penggunaan yang aman. Jika memungkinkan, pertimbangkan penggunaan alternatif yang aman untuk lahan bekas tambang seperti pertanian atau kegiatan rekreasi yang diawasi.

“Dengan kombinasi tindakan seperti itu, lahan pasca tambang dapat diubah menjadi lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Dengan banyak opsi di atas pemerintah lah yang tahu mana solusi terbaik, intinya kita berharap peristiwa yang mengakibatkan nyawa seseorang ini tidak terulang kembali,” tutup Fatmawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *