Butuh Perhatian, Kondisi Salah Satu Perumahan Guru Di KKA Hampir Roboh

Anambas, PuanKepri.com – Butuh perhatian lebih, Perumahan Guru SDN 001 Desa Telaga di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), tepatnya di Desa Telaga Besar terlihat sudah hampir roboh. Kamis (03/06)

Sebelumnya diketahui Bupati Anambas memiliki program pembangunan 1000 rumah untuk guru, tenaga kesehatan, PTT, serta PNS yang kurang mampu, dirinya berharap 1 unit lagi rumah dinas di SD 01 Telaga, tahun depan mendapatkan anggaran pembangunan dari APBD Kabupaten Anambas.

Namun hal ini masih belum terealisasi hinggga saat ini, seperti yang terjadi di Perumahan Guru SDN 001 Desa Telaga.

Menurut penuturan Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 001, Desa Telaga, Harwan, perumahan untuk guru ini sudah dibangun sejak Tahun 1981 alias 40 tahun silam.

“Sebenarnya, terdapat dua unit rumah guru di lingkungan SDN 01 Telaga. Namun salah satunya telah dirobohkan,” ujar Harwan.

Berdasarkan kondisi tersebutlah Harwan berharap kepada pemerintah agar dapat dibangun perumahan untuk guru secepat mungkin, hal ini juga mengingat bahwa perumahan tersebut juga ditempati oleh para keluarga guru sehingga keselamatan para guru dan keluarga sangat mengkhawatirkan.

Disamping itu, Harwan pun mengaku telah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pembangunan dua unit rumah dinas guru di lingkungan sekolahnya.

Namun, informasi yang dia dapat, jika tak ada aral melintang pembangunan satu unit rumah yang telah dirobohkan itu akan dibangun tahun ini, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, Nurman, membenarkan kondisi rumah dinas guru di SDN 01 Telaga yang sudah tidak layak.

“Kemarin sekitar bulan februari atau maret tim kita turun kesana, dan tahun ini dia dapat pembangunan satu unit rumah menggunakan dana DAK di Tahun 2021 ini,” tutur Nurman.

Nurman juga mengaku bahwa 2 tahun belakangan ini dirinya dan tim dinas pendidikan sering berkunjung kesana (Desa Telaga). Namun dikatakan Nurman baru tahun 2021 ini dapat anggaran pembangunannya.

“Kita usul 2, yang 1 pakai DAK, yang 1 APBD. Tahun ini dipastikan yang DAK dahulu, namun perlu diketahui bahwa kami berharap agar para guru yang menghuni rumah dinas untuk dapat menjaga pembangunan tersebut,” tegas Nurman.

“Jika ada kerusakan, perbaiki sesuai kemampuan, kalau diluar kemampuan laporkan ke kami disdik, Karena kalau tempat tinggal nyaman, dia mengajar juga nyaman, mutu anak didik pun bagus,” tambah Nurman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *