KEGIATAN Pagelaran Pesona Seni & Budaya Melayu ke 4 Tahun 2022 kembali digelar di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ketua Panitia Syamsir, S.AP Lurah Tarempa dalam Laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Harbour Energy yg telah mendukung dan ikut melestarikan seni budaya Melayu di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pagelaran kali ini dilakukan dengan gaya yg berbeda yaitu kegiatan dilaksanakan di 3 Kecamatan Jemaja, Palmatak dan Siantan.
Di Jemaja dan Palmatak, acara digelar secara pertunjukan dan kompetisi utk umum dan pelajar. Lomba bertutur atau bercerita tentang cerita rakyat asli Anambas, festival menyanyikan lagu-lagu Melayu dan disertai lomba lukis obyek khas Anambas bagi anak usia dini di Palmatak
Semalam di Siantan adalah puncak pagelaran yg di Laksanakan pada tgl 28 September 2022 di Lapangan Sulaiman Abdullah Tarempa.
Buyung Heru Satria selaku Government Affairs Senior Manager Harbour Energy mengapresiasi TUAH SAKTI dan Seluruh Panitia yg telah sukses melaksanakan kegiatan serta mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas atas dukungan terlaksananya Pagelaran Pesona Seni dan Budaya Melayu ke 4 Tahun 2022.
Pegelaran seni budaya ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Harbour Energy akan kelestarian budaya lokal dimana kami beroperasi.
” Pada kesempatan ini juga kami menyampaikan dan memperkenalkan logo baru perusahaan kami yaitu Harbour Energy. Namun demikian secara operasional tak banyak mengalami perubahan baik sistem, fasilitas produksi dan karyawan hampir sama dengan yg sebelumnya. Kami akan tetap melaksanakan kegiatan2 sosial dan community investment seperti biasanya”.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas Bapak Wan Zuhendra mengapresiasi Harbour Energy yang rutin melaksanakan Gelar Pesona Seni dan Budaya Melayu di Kabupaten Kepulauan Anambas setiap 2 tahun sekali.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada manajemen Harbour Energy yang terus aktif melakukan kegiatan2 sosial dan pagelaran seni budaya melayu di Kabupaten Kepulauan Anambas.” (*)