Idul Adha Momentum Refkleksi Cinta dari Keluarga Nabi Ibrahim

BINTAN – Hari raya Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini mengalami perbedaan keputusan hari penetapan dengan negara lainnya. Fatmawati Ketua KPKS Bintan-Lingga menyebutkan bahwa masyarakat tidak mempolemikkan hal ini dan bisa saling menghargai dan menghormati. Dia pun mengajak warga Bintan untuk meneladani Keluarga Nabi Ibrahim dalam hal kecintaan pada Allah SWT.

“Tahun ini ada yang merayakan Pada tanggal 28 dan 29 Juni 2023, saya pikir tidak hanya masyarakat di Bintan dan Lingga saja yang saling menghormati, masyarakat di seluruh dunia bersatu dalam menghormati perbedaan dengan merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Ini adalah momen penting dalam kalender Islam yang diperingati oleh jutaan umat Muslim di seluruh dunia sebagai bagian dari ibadah dan pengorbanan yang diyakini oleh umat Islam,” kata Fatmawati ibu empat anak.

Idul Adha, juga dikenal sebagai “Festival Kurban,” adalah perayaan yang dirayakan oleh umat Muslim untuk memperingati kisah Nabi Ibrahim yang siap untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk taat kepada Allah. Namun, pada saat yang krusial tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai pengganti korban. Hari ini, umat Muslim merayakan peristiwa ini dengan menyembelih hewan kurban, seperti domba, sapi, atau kambing, dan membagikan dagingnya kepada mereka yang membutuhkan.

Meskipun Hari Raya Idul Adha merupakan perayaan agama Islam, masyarakat di seluruh dunia, terlepas dari agama dan latar belakang budaya, menghormati perbedaan ini dan berusaha membangun pengertian dan kedamaian antara kelompok agama yang berbeda. Ini adalah saat yang penting untuk memperkuat ikatan sosial, mendorong kerjasama, dan mempromosikan nilai-nilai universal seperti solidaritas, kedermawanan, dan persaudaraan.

“Menghormati perbedaan ini juga mencakup pengakuan terhadap kontribusi yang diberikan oleh umat Muslim dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di berbagai negara. Umat Muslim telah berperan penting dalam masyarakat dengan membawa keanekaragaman dan kekayaan budaya mereka serta menggalang persatuan dengan komunitas lain,” jelas Fatmawati.

Melalui momentum idul adha, Fatmawati juga mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi kepada umat, bangsa dan negaranya.

“Spirit idul adha adalah spiriti pengorbanan kepada Allah, mari kita tangkap spirit ini juga untuk berkontribusi kepada umat, bangsa dan negara dalam kerangka cinta pada Allah sesuai dengan pelajaran yang kita bisa petik dari keluarga Nabi Ibrahim AS,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *