TANJUNGPINANG- Ketua Angkatan Muda Partai Demokrat (AMPD) Provinsi Kepri, Ilfanora mendorong kaum perempuan untuk memilih perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024.
Agar keterwakilan 30 persen perempuan segera tercapai.
Mari lihat, ujar sarjana sosial itu, kaum perempuan yang duduk kursi dewan masih sangat sedikit dibanding laki-laki. Padahal kesempatannya sama.
Politisi Partai Demokrat ini meyakini masih ada faktor penting yang belum maksimal terealisasi dalam mencapai kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Salah satunya: Dukungan sesama perempuan.
“Kalau saja sesama perempuan kita saling mendukung, saling memotivasi, saling menginspirasi, saya yakin kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik itu akan tercapai,” katanya ketika menjadi narasumber diskusi “Perempuan Harus Berpolitik” di kantor media ini, Sabtu pagi, 29 Juli 2023.
Bahkan Ilfa meminta sesama kaum perempuan selain fokus melihat kualitas, juga kuantitas. Dan dari sisi politik, harus ada pergerakan bersama.
“Kalau itu dikolaborasikan akan potensial menghasilkan kemenangan yang baik,” ujarnya.
Menurut Caleg DPRD Kota Tanjungpinang Dapil Kecamatan Bukit Bestari tersebut, saat ini minat kaum perempuan terhadap politik semakin terbuka. Untuk itu penting perempuan mendukung perempuan.
Harus diingat, kata Ilfa, perempuan dan laki-laki memiliki keseteraan untuk aktif secara politik dan membuat berbagai keputusan.
Adapun hadirnya perempuan sebagai pengambil kebijakan, maka akan muncul kebijakan-kebijakan yang lebih representatif dan inklusif untuk mencapai pembangunan yang lebih baik.
Selain itu, seluruh elemen harus pula saling bahu-membahu membuka ruang seluas-luasnya, bukan hanya kesempatan bagi perempuan untuk terlibat, namun juga memperoleh pengetahuan, memperluas pemahaman, dan meningkatkan keterampilan politiknya.
“Sehingga kelak ketika perempuan duduk di kursi legislatif akan lahir kebijakan-kebijakan yang lebih responsif, inklusif dan humanis,” tuturnya.
Ilfa mengakui memang ada beberapa hal yang harus dikuatkan oleh perempuan itu sendiri untuk duduk di posisi strategis. Pertama, perempuan harus percaya diri. Kuatkan keinginan bahwa perempuan harus sukses dan terpilih.
Selanjutnya, restu dan dukungan keluarga.
Dia yakin, dengan tingkat pendidikan dan wawasan yang terus meningkat dewasa ini, pemikiran akan pentingnya perempuan berada di posisi pengambil kebijakan akan mendapatkan dukungan penuh.
“Ikut pemilu memang mahal tapi bukan berarti tidak bisa. Jadi, adanya dukungan, motivasi dan kerja sama untuk mengantar perempuan di kursi legislatif penting bagi sesama perempuan. Termasuk pelatihan sebelum dicalonkan, jangan sesudah. Agar perempuan siap,” tutur Ilfa.
Sementara kepada pemerintah daerah, Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kota Tanjungpinang ini menyampaikan apresiasi atas dorongan yang diberikan kepada kaumnya untuk membuka pemikiran akan dunia politik. Baik melalui sosialisasi atau seminar.
“Mudah-mudahan bisa menjadi program nyata untuk bagaimana perempuan bisa lebih mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan dan pendidikan politik,” ujarnya.
Kendati belum memadai, Ilfa mengaku harus bersyukur angka keterwakilan perempuan dalam kancah politik terus meningkat. Baik di tingkat pusat maupun daerah. Termasuk yang duduk di DPRD Kota Tanjungpinang.
“Itu sebabnya, sekali lagi, sangat penting perempuan mendukung perempuan. Agar perempuan dapat mengambil keputusan-keputusan strategis agar responsif gender,” katanya. (Yoyok Sudirman)