TANJUNGPINANG | Puankepri.com– Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang Hendra Jaya dan Tim Dinas PUPR Kota Tanjungpinang bersama masyarakat setempat meninjau lokasi banjir di perumahan RT 01, 02 dan 03 RW 7 Rawasari, Kelurahan Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.Kamis (17/9) pagi.
Salah satu warga RT 001/ RW 007 Kelurahan Kampung Bulang, Peng Sun mengatakan, genangan banjir parit sebesar 50 x 50 cm dengan panjang 300 meter tersebut sudah lama dikeluhkan warga setempat. Namun, ujar dia, belum pernah diusulkan ke dinas terkait.
“Kalau nggak hujan lebat, ngak (banjir) lah. Tapi kalau hujan lebat baru banjir, kadang setinggi lutut orang dewasa. Air pada masuk ke rumah-rumah warga,” ujar Peng Sun yang ditimpali Ketua RT 1 / RW 7, Ng Hok, Kamis (17/9).
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang, Hendra Jaya pun meminta agar PUPR Tanjungpinang segera menindaklanjutii keluhan warga.
Berdasarkan pengamatan Hendra Jaya, ia melihat dan menduga sedimentasi (material sampah dan lumpur tanah) menjadi salah satu sumber penyebab aliran air tersumbat
Untuk itu Hendra Jaya, wakil rakyat dari Dapil Tanjungpinang Timur ini berharap, agar warga memiliki kesadaran kebersihan terhadap lingkungan sekitar dengan bergotong royong membersihkan lumpur maupun rerumputan sekitar parit.
“Pak RT atau pak Peng Sun arahkanlah warga supaya gotong royong, ajak warganya untuk membersihkan parit dan rumput rumput,” ujarnya.
“Tolong warga sama-sama menjaga juga, karena diperbaiki se bagus apapun kalau kita membuang sampah-sampah sembarangan sama juga tidak ada artinya. Itu kan demi kesehatan warga juga,” imbuhnya
Akan tetapi, lanjut Hendra, jika hasil analisa nanti ditemukan diameter parit yang terlalu kecil dan tidak mampu menampung debit air, ia meminta Pemerintah agar dilakukan perencanaan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Saya berharap diselesaikan secepatnya supaya perumahan warga tidak banjir. Kasihan juga bapak-bapak yang tinggal disini,” ucap Hendra, dari Fraksi NasDem ini.
Ia menambahkan, sangat mendukung program-program pemerintah Kota Tanjungpinang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat
“Tahap pertama ini kita akan melihat dulu Sedimentasi yang menyebabkan saluran parit tidak lancar hingga ke pembuangan akhir. Apakah akibat endapan-endapan material sehingga laju aliran air yang menurun, kita akan bersihkan dulu,” katanya.
Salman mengungkapkan, setelah solusi itu juga tidak mempengaruhi atau tidak mengurangi genangan banjir, selanjutnya pihaknya akan melakukan analisis untuk dimasukkan dalam program perencanaan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Kita mau lihat dulu penyebab debit air yang meluap. Kemudian tim analisis akan membuat perencanaan di Tahun depan,” pungkasnya.