Puankepri.com, Tanjungpinang – Provinsi Kepri dinilai belum mampu memberdayakan dan mencetak dokter spesialis yang ditempatkan kerja penuh (full time) di setiap rumah sakit.
Padahal, dengan segala sarana maupun prasarana yang sudah mencukupi ini, Provinsi Kepri sangat potensial dalam meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Demikian dikatakan dr. Maulana Okta Rheza, Chief Resident Of Pediatric Departemen Cipto Mangunkusomo Hospital, Jakarta.
Rheza yang saat ini dipercaya sebagai Ketua peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta mengungkapkan bahwa Kepri sendiri saat ini sangat minim dokter spesialis, terutama yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baik berstatus type B maupun C. Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sendiri masih banyak memakai dokter sepsialis yang dikontrak dari luar dengan kapasitas sebagai tenaga kontrak yang tidak bekerja full time.
“Kalau Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri tidak bisa membuka peluang untuk dokter spesialis yang bekerja full time di rumah sakit milik pemerintah, maka kualitas kesehatan di Kepri tidak maksimal,” ujar alumnus S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta yang saat ini sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anak di RSCM yang sudah berjalan empat tahun ini.
Rheza yang juga sebagai ASN di RSUD Kepri Tanjung Uban saat ini mengikuti tugas belajar dokter spesialis di RSCM Jakarta merupakan salah satu peserta yang dibiayai oleh pihak Kementerian Kesehatan melalui program seleksi yang ia ikuti sebelumnya. Rheza mengikuti seleksi CPNS tahun 2014 lalu dengan hasil ranking pertama dari 8 peserta dari formasi dokter umum yang lulus.
Saat itu surat keputusan (SK) CPNS ia terima dari Gubernur Kepri sebelumnya almarhum H M Sani di Gedung Daerah. Pengangkatan Rheza sebagai Chief Resident of Pediatric Department Cipto Mangunkusumo Hospital atau Chief Resident Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM merupakan kebanggan tersendiri bagi Kepri karena selama ini yang menduduki jabatan tersebut biasanya dari fakultas kedokteran perguruan tinggi negeri ternama, belum pernah dari swasta.
Baru Rheza inilah yang berasal dari fakultas kedokteran universitas swasta, yakni fakultas kedokteran Universitas Tri Sakti. Rheza sendiri kini memimpin seratusan lebih residen anak dari seluruh Indonesia dan seluruh angkatan di RSCM.
(Anis)