Anambas, PuanKepri.com – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Kepulauan Anambas tentang 17 (Tujuh Belas) Warga Anambas yang Terkonfirmasi Covid-19, dengan Nomor 320 – 336, Selasa (11/05)
Terkonfirmasi kasus Positif Covid-19 merupakan hasil temuan kasus baru, sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang dilakukan di Laboratorium RSUD Tarempa. Adapun informasi terkait pasien yang baru terkonfirmasi tersebut adalah sebagai berikut:
• Tn. MA seorang karyawan swasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. MA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. W seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di UPT RSUD Tarempa yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. W tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu abtuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Tn. ZA seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. ZA memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus nomor 302 Sdri. MR (anak kandung dari Tn. ZA) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam dan badan terasa pegal-pegal. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. SM seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SM memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus nomor 302 Sdri. MR (anak kandung dari Ny. SM) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. NM seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. NM memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus nomor 302 Sdri. MR (adik kandung dari Ny. NM) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. SR seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SR memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus nomor 302 Sdri. MR (adik kandung dari Ny. SR) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam, hilangnya fungsi penciuman, dan badan lemas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• An. ARP seorang pelajar yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. ARP memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan kasus nomor 302 Sdri. MR (bibi dari An. ARP) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Tn. RP seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. RP tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu hilangnya fungsi penciuman dan perasa. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. F seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. F memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan nomor kasus 326 Tn. RP (suami dari Ny. F), namun tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Nn. NW seorang pelajar yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Nn. NW memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan nomor kasus 326 Tn. RP (keluarga dari Nn. NW), namun tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19
• Sdr. BH seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdr. BH tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu badan terasa nyeri dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Ny. S seorang pegawai honorer yang bertugas di kantor Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. S memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan nomor kasus 329 Sdr. BH (rekan kerja dari Ny. S) dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• An. NAR seorang pelajar yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. NAR tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu hilangnya fungsi penciuman dan perasa. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Tn. K seorang pensiunan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. K tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam dan badan lemah. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Tn. E seorang pegawai honorer yang bertugas di kantor Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. J tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu . Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Tn. DK seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. DK tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
• Sdr. ZHN seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdr. ZHN tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.
Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas terus melaksanakan tracing (penelusuran kasus) pada orang-orang yang Kontak Erat dengan pasien, serta tempat beraktifitas lainnya dan bila memenuhi kriteria Kontak Erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di RSUD Tarempa. Untuk hasil tracing (penelusuran kasus) akan disampaikan setelah hasil swab keluar.
Pada hari ini Selasa, 11 Mei 2021, Kami sampaikan bahwa jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas sampai hari ini sebanyak 336 kasus dengan rincian sebagai berikut:
– Sembuh : 195 orang
– Meninggal : 6 orang
– Isolasi mandiri dirumah : 110 Orang
– Isolasi di RSUD Tarempa : 4 Orang
– Isolasi di RSUD Palmatak : 1 Orang
– Isolasi di RSUD Jemaja : –
– Isolasi di Matak Base : 1 Orang
– Isolasi di SMP Air Nangak : –
– Isolasi di Diven Selam Resort : 9 Orang
– Dirujuk ke Batam (RSUD Embung Fatimah) : 1 Orang
– Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSUD Raja Ahmad Tabib) : 7 Orang
– Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSAL dr. Midiyato. S) : 2 Orang
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama,” ujarnya
Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamiin & Demikian Pers Rilis ini disampaikan untuk dapat dimaklumi.