Opini  

Strategi Pengukuran Produktivitas UMKM di Kota Tanjungpinang

OPINI : Joenathan Limbong
STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG, Prodi Manajemen, Semester 5

Secara umum UMKM ialah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yaitu usaha yang dijalankan oleh perorangan, rumah tangga, dan usaha  kecil.  UMKM merupakan  kegiatan perekonomian yang kecil, namun mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian. 

            Seorang pebisnis yang menjalankan bisnisnya tentu ingin mendapatkan profit yang tinggi dengan sumber daya yang sedikit. Dengan ini, pengusaha harus mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas  yang terjadi pada proses produksi untuk meningkatkan produktivitas. Dengan mengetahui tingkat produktivitas, pemborosan  sumber daya  dapat diminimalkan.

            Diambil dari data Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang   mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya seperti pada tahun 2021 jumblah penduduk 466.734 jiwa dan 2022 jumblah penduduk 479.708 jiwa, dan juga dikutip dari open data. Tanjungpinang.go.id jumblah UMKM yang terdaftar pada tahun 2021 sebanyak 13.492 UMKM  dan pada tahun 2022 sebanyak 14.687 UMKM. Dengan data tersebut dapat dilihat bahwa UMKM menjadi salah satu usaha utama bagi masyarakat Kota tanjungpinang.

            Dengan naiknya pertumbuhan UMKM pada Kota Tanjungpinang, maka persaingan yang semakin ketat pada sektor ini, oleh karena itu para pebisnis harus melakukan langkah agar dapat bersaing. Dalam menjalankan bisnis UMKM hal yang dapat dilakukan seseorang pebisnis UMKM yaitu pengukuran produktivitas, hal ini sangat membantu dalam mengetahui tingkat produktivitas usahanya dan juga mengetahui aspek – aspek yang harus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan produktivitas.

Berikut pengukuran produktivitas :

  1. Membangun kepedulian

Sistem pengukuran yang sangat terlihat dandisesuaikan secara berkala membantu menjaga fokus pada operasi bisnis dan mengomunikasikan kekhawatiran manajemen dan kekhawatiran mengenai produktivitas.

  1. Mengukur masalah dan peluang

Metrik produktivitas memudahkan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan pengelolaan harian. Stagnasi atau penurunan produktivitas hanya dapat diverifikasi melalui pengukuran.

  1. Membangun mekanisme umpan balik

Tanpa umpan balik,bisnis tidak dapat belajar dan berkembang. Dengan mengumpan balik data pengukuran, pekerja dapat merasakan pencapaian, belajar dari keberhasilan mereka, dan termotivasi untuk mengatasi periode kinerja buruk.

  1. Memfasilitasi integrasi

Pengukuran memfasilitasi proses pengintegrasian produktivitas ke dalam sistem bisnis lain sehingga tujuan yang dapat diukur dapat ditetapkan, dan peningkatan produktivitas dapat didanai dan diperkuat melalui sistem. Penghargaan dapat mencapai objektivitas yang lebih besar.

Pengukuran produktivitas dalam bisnis memiliki peran penting dalam membangun kepedulian terhadap kinerja operasional. Mengukur produktivitas membantu mengidentifikasi masalah dan peluang, memberikan dasar untuk membangun mekanisme umpan balik, dan memfasilitasi integrasi ke dalam sistem bisnis. Ini semua bertujuan untuk memastikan fokus pada operasi bisnis, komunikasi yang efektif dalam hal manajemen dan produktivitas, pembelajaran berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja, dan tercapai efisiensi yang lebih besar dan terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *