Oleh
Dyan Ayudya Permatasari (2205010040)
Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Desentralisasi, merupakan sebuah kebijakan yang berfokus untuk memeberikan kewenangan lebih kepada pemerintah dan mengatur urusan pemerintahan serta pembangunan, yang telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia selama beberapa dekade. Di Batam, Desentralisasi diperlukan guna mempercepat pembangunan yang inklusif dan merata. Meskipun telah memiliki berbagai kemajuan , tetapi tetap saja untuk menuju iklusivitas pembangunan masih banyak menghadapi tantangan.
Sebelum lanjut membahas mengenai tantangan inklusivitas, penting juga untuk melihat dan mengakui beberapa keberhasilan pembangunan di Batam sebagai hasil dari desentralisasi. Berikut beberapa proyek yang telah dirampungkan dan juga memberikan dampak yang baik untuk masyarakat :
- Peningkatan Ruas Jalan Simpang Laluan Madani Hingga Bundaran Punggur : telah rampung diselesaikan, proyek yang telah diselesaikan ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, mempermudah akses keberbagai kawasan, khususnya menuju pusat pemberlanjaan di Batam, dan juga menuju kawasan industri. Dalam hal ini proyek diharapkan dapat meningkatkan efektivitas transpotasi di wilayah tersebut dan juga bias mengurangi kemacetan.
- Peningkatan Ruas Jalan Bundaran Punggur Hingga Simpang Bandara : dengan memperbaiki akses menuju Bandara Internasional Hang Nadim, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga dapat menarik banyak investasi guna meningkatkan konektivitas Batam dengan dunia internasional.
- Pengembangan Ruas Jalan Hang Jebat Dari Simpang Batu Besar Hingga Simpang Turi Beach : telah rampung diselesaikan dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas antara pemukiman warga dan juga kawasan wisata yang mana dapat mendukung sektor pariwisata di Batam. Dengan adanya peningkatan askses ini diharapkan dapat menarik lebih banyak turis dan wisatawan domestik hingga mancannegara, guna meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar kawasan wisata.
- Perbaikan Ponton Pelabuhan Domestik Punggur : pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan layanan pada pelabuhan domestik, yang dimana penting untuk perpindahan mobilitas barang dan juga orang. Pengembangan terhadap layanan pelabuhan ini diharapkan dapat mempercepat dan memperlancar arus logistik serta meningkatkan efektivitas dalam perdagangan di Batam.
- Pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim : fasilitas yang telah ditingkatkan akan mendukung kunjungan penjabat tinggi dan juga meningkatkan citra kota Batam sebagai kota internasional. Dengan adanya pembangunan yang telah dirampungkan diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan juga layanan bagi tamu negara serta pejabat penting internasional yang berkunjung ke Batam, sehingga hal ini meningkatkan citra Batam sebagai kota yang berkembang dan modern sehingga dapat dinilai sebagai kota yang siap bersaing di tingkat global.
Tantangan Menuju Inklusivitas
Walaupun proyek-proyek pembangunan ini telah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur, ketimpangan antara daerah pinggiran dan pusat kota masih menjadi masalah besar yang perlu dihadapi. Terdapat banyak daerah terpencil di Batam, seperti Pulau Galang, Pulau Bulang, dan juga Pulau Belakang Padang, yang masih memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek diantaranya:
- Akses pendidikan : terdapat beberapa sekolah di wilayah terpencil yang masih memiliki kekurangan dalam fasilitas, tenaga pengajar dan juga buku pelajaran yang masi belum memadai. Hal ini membuat kualitas pendidikan masih rendah dan juga membatasi kesempatan anak- anak di wilayah terpencil dalam meraih cita-cita mereka
- Akses Kesehatan : masih kurangnya puskesmas di daerah terpencil yang terbatas dalam tenaga media, obat-obatan dan juga peralayan medis yang masih jauh dari kata memadai. Ini bisa membuat masyarakat kesulitan dalam mendapatkan perawatan yang baik terutama ketika keadaan darurat.
- Akses Infrastruktur : akses transpotasi di daerah terpencil masih seringkali rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Keterbatasan ini bisa membuat masyarakat kesulitan dalam akses ke pasar, sekolah maupun dalam mendapatkan bantuan darurat.
Ketimpangan yang terjadi ini bisa mambuat timbulnya kesenjangan dalam kualitas hidup masyarakat dan juga memperlambat dalam upaya untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Strategi Menuju Pembanguna Inklusif
agar bisa mencapai inklusivitas dalam pembangunan, perlu melakukan beberapa langkah-langkah diantaranya:
- Partisipasi Masyarakat : pemerintah harus melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan juga penyelesaian berbagai proyek. Hal ini sangat penting guna mendukung kebutuhan lokal yang dapat terakomodasi dengan layak dan pembangunan yang benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dalam hal ini masyarakat dapat dilibatkan dalam forum masyarakat, dan juga survei untuk mendapatkan masukan serta pendapat.
- Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah : pemerintah daerah perlu memberikan pelatihan serta dukungan guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola anggaran dan juga sumber daya secara efektif dan efisien. Perlu adanya peningkatan dalam akses ini untuk memastikan bahwa anggaran dan sumber saya dialokasikan secara merata dan tepat sasaran.
- Fokus Pada Daerah Terpencil : pemerintah perlu mengalokasikan lebih banyak lagi sumber daya untuk pembangunan infrastruktur di daerah terpencil agar mereka tidak jauh tertinggal. Pemerintah harus lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil seperti jalan, jembatan, sekolah, puskesmas dan juga jaringan listrik.
Jika pemerintahan telah memperhatikan dan melakukan langkah- langkah dalam mencapai inklusivitas, maka kota batam memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan yang iklusif. Namun, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan. Dengan dilakukan pendekatan ini,desentralisasi dapat menjadi alat efektif dalam mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejateraan masyarakat batam secara keseluruhan.