Mengenal Kampung Taluk di Tanjungpinang

Suasana KAMPUNG TALUK, di RT 003/RW 002, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Tanjungpinang- Masyarakat Kuantan Singingi di manapun berada selalu membuat komunitas, termasuk di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Di kota ini, tepatnya di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, ada KAMPUNG TALUK.

Di Kampung ini ada ratusan orang asal Kuantan Singingi bermukim. Mereka tinggal di RT 003/RW 002.

Untuk mempertahankan tradisi budaya, di kampung ini masih ditemukan ibu-ibu yang rutin latihan calempong. Mereka punya grub calempong yang dikoordinir Ibu Gadi.

Mereka sering tampil pada acara pentas seni dan pawai budaya di Tanjungpinang. Mereka tampil mewakili kelurahan Kampung Bugis atau Kecamatan Tanjungpinang Kota, tempat mereka berdomisili.

Mereka juga tampil ketika ada warga Kuantan Singingi yang “barolek godang,” seperti acara pernikahan, sunatan dan lainnya.

Di Kampung Taluk juga ada randai yang rutin mengisi acara pawai budaya, pentas seni, dan perhelatan lainnya di Tanjungpinang.

Randai ini dikoordinir oleh Manit dan Mansyur asal Kecamatan Kuantan Hilir. Dari luar Kampung Taluk ikut memberikan pembinaan Raja Sahan, Mardianto, Yasri, Wandi dan lainnya.

Dulunya di Kampung Taluk ini ada laman silek. Namun semenjak guru silek Bustamam asal Baserah dan Parlan asal Poriang, Kuantan Tengah meninggal dunia tak ada lagi latihan silek di situ.

Di atas laman silek itu kini berdiri Surau Nurul Iman yang cukup megah. Seiring pertambahan populasi penduduk, mereka mau meningkatkan status surau itu menjadi masjid.

Dulu surau itu hanya berdinding papan dan berlantai semen. Sekarang sudah permanen. Adalah dr. Bahtiar asal Cerenti yang ikut menyumbang semen dan Junisman asal Seberang Taluk yang menyumbang keramik untuk membantu pembangunan surau itu.

Sumbangan lain juga mengalir dari warga Kuantan Singingi yang bertugas di kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, seperti dari Edwar Arfa, Amrialis, dan lainnya.

Disebut Kampung Taluk karena di situ banyak tinggal orang asal Kuantan Singingi. Mereka ada yang berasal dari Kecamatan Kuantan Hilir, Inuman, Cerenti, Pangian, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Kuantan Mudik, Singingi dan lainnya.

Pendirian Kampung Taluk semula dirintis oleh Bustaman dan Parlan. Kini sudah almarhum. Dilanjutkan oleh generasi berikutnya seperti Manit, Mansyur, Hasan, Adit, Rivai, Samsi, dan lainnya.

Warga Kuantan Singingi yang berkunjung ke Tanjungpinang, mampirlah ke KAMPUNG TALUK. Bila ingin sekadar melepas rindu.

Tradisi budaya, seperti randai, calempong, dan silat, masih lestari. Sajian kuliner cubudak itam dan rondang paku pun masih disajikan ibu-ibu di kampung tersebut.  (YS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *