Anambas, PuanKepri.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tarempa memprediksi dalam sepekan ke depan akan mengalami hujan lebat dan gelombang tinggi disertai angin kencang yang akan terjadi mulai 13 September hingga 20 September 2021 mendatang.
Sehubungan dengan ini, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH), Kabupaten Kepulauan Anambas, Ekodesi Amrialdi menghimbau masyarakat khusus nelayan untuk tidak mengadakan aktivitas di laut.
Kata Ekodesi, himbauan ini mengingat prakiraan cuaca wilayah pelayanan BMKG untuk perairan Kabupaten Kepulauan Anambas keadaan angin dan gelombang diperkirakan mencapai titik maksimum 2 kali lebih dari skala Sinoptik reguler.
Menurutnya, kondisi ini berpotensi bahaya untuk segala bentuk aktivitas khususnya di perairan kabupaten Kepulauan Anambas.
“Kami telah memberikan himbauan kepada camat dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Anambas untuk menyampaikan kondisi cuaca saat ini baik kepada masyarakat maupun nelayan untuk tidak mengadakan aktivitas di laut,” tutur Ekodesi kepada awak media ini, Kamis (16/09/2021).
“Apabila diperlukan adanya aktivitas di laut agar meningkatkan kewaspadaan dan menggunakan baju penyelamat (life jacket) dan alat keselamatan lainnya,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tarempa, Sirajul Munir mengatakan ketinggian gelombang masih berada pada 1,25 hingga mencapai 2,5 meter untuk wilayah perairan Utara dan Selatan Kepulauan Anambas.
“Saat ini kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Anambas dalam katagori normal, meskipun begitu kita tetap harus waspada dengan potensi cuaca ekstrem. Dan kita BMKG selalu memberikan info terupdate tentang kemungkinan terjadi kondisi ekstrem,” ujarnya.