Tanjungpinang, PuanKepri.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, secara online di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kamis (17/6/2021).
Kegiatan tersebut menyesuaikan dengan peraturan Menteri dalam negeri (Mendagri) nomor 86 tahun 2017 dan Surat Edaran (SE) Mendagri nomor 640/16/SJ tanggal 4 Januari 2021.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad menyampaikan ada lima isu strategis yang menjadi perhatian bagi pemerintah Kepri.
Adapun isu pertama yang masih menjadi perhatian yaitu pandemi Covid-19, seperti yang diketahui bahwasanya akibat dari pandemi tersebut menyebabkan terpuruknya dampak ekonomi.
Selanjutnya terkait standar pelayanan minimal (SPM), dimana berdasarkan data yang diterima dilapangan, SPM diwilayah Kepri masih sangat tergolong rendah.
Kemudian terkait pembangunan diwilayah Kepri, sebaran wilayah provinsi Kepri yang luas dan terletak di perbatasan membutuhkan akselerasi pembangunan.
Selain itu, Ansar juga menyebutkan bahwasanya potensi kemaritiman secara optimum belum tereksplorasi sepenuhnya.
Dan yang terakhir, terbukanya wilayah provinsi Kepri membuat rentannya luruh budaya Melayu.
Berdasarkan kelima isu tersebut, Ansar menyampaikan bahwasanya hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi Kepri.
Karena itu, Ansar menegaskan, pelaksanaan Musrenbang ini bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD 2021-2026.
“Di sinilah kita merumuskan arah kebijakan kita untuk membuat Kepulauan Riau menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Turut hadir dalam Musrenbang tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Sekretaris Daerah TS Arif Fadillah, Plh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Sri Purwaningsih, dan Direktur Regional I Pengembangan Regional Bappenas Uke Mohammad Hussein.