BATAM – Ketua Fraksi PKS DPRD Kepri Hanafi Ekra prihatin atas peristiwa represif yang dilakukan pemerintah terhadap warga Rempang, Batam dalam eksekusi lahan di Rempang demi investor. Apalagi anak-anak menjadi korban dalam aksi represif tersebut.
“Saya prihatin dengan tindakan represif yang dilakukan pemerintah hari ini dalam hal eksekusi lahan, ada banyak cara yang bisa dilakukan tidak perlu menggunakan gas air mata,” ujar Hanafi Ekra legislator yang terpilih dari Dapil Bintan-Lingga ini.
Menurutnya, perlu komunikasi intensif dalam hal ini seperti yang dikemukakannya beberapa waktu lalu di berbagai media siber yang ada di Kepri.
“Saya yakin dan percaya masyarakat Rempang bukan menolak investasi mereka hanya tidak ingin jadi penonton di rumah nya sendiri, bagaimana pemerintah bisa menjembatani hal ini menurut hemat saya, tuntutan mereka dipenuhi dan jika direlokasi tentu mereka harus mendapatkan untung disamping diprioritaskan mata pencaharian mereka setelah direlokasi,” ujarnya.
Pemerintah pusat, provinsi dan BP Batam perlu koordinasi dan lakukan pendekatan humanis dan
menurut dia berharap peristiwa ini tidak terulang kembali, cukup hari ini saja.
“Saya berharap cara-cara represif ini dihentikan bangun komunikasi yang intensif intinya jangan sampai masyarakat Rempang dirugikan dari investasi ini, pemerintah walau punya kuasa tidak boleh memaksakan kehendak, hormati tanah dan leluhur Melayu,” tutup Hanafi Ekra.