BATAM – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang melaksanakan kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) bersama Forkopimcam dan para stakeholder Kecamatan Belakang Padang, Kamis (30/10).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas instansi dalam menjaga keamanan wilayah serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di daerah perbatasan. Rapat yang digelar di Kecamatan Belakang Padang ini mengusung tema “Kolaborasi Pengawasan Orang Asing Melalui Desa Binaan dan PIMPASA (Petugas Imigrasi Pembina Desa)”.
Kegiatan dimoderatori oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Dhani Tri Prasetyo, dengan materi utama yang disampaikan oleh Riyant Raga Prathama, Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Belakang Padang.
Dalam paparannya, Riyant menekankan pentingnya Desa Binaan dan PIMPASA sebagai langkah inovatif dalam memperkuat jejaring pengawasan orang asing berbasis masyarakat.
Melalui program ini, petugas imigrasi berperan aktif dalam memberikan pembinaan, sosialisasi, serta edukasi hukum keimigrasian kepada masyarakat desa agar mampu berpartisipasi dalam menjaga stabilitas dan ketertiban wilayah perbatasan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau, Irwanto yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap upaya sinergis yang dibangun oleh Kantor Imigrasi Belakang Padang.
“Sinergi seperti ini menjadi contoh nyata implementasi semangat kolaboratif antarinstansi. Dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat, pengawasan orang asing akan semakin efektif dan menyentuh akar permasalahan di lapangan,” ujar Irwanto.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Belakang Padang, Yanto Ardianto, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengedepankan pendekatan humanis dan preventif dalam pengawasan orang asing.
“Kami ingin membangun pengawasan yang bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga edukatif. Program Desa Binaan dan PIMPASA menjadi wadah untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kedaulatan wilayah, terutama di daerah perbatasan seperti Belakang Padang,” ungkap Yanto.
Kegiatan Rapat TIMPORA ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab interaktif antara peserta, forkopimcam, dan jajaran Imigrasi Belakang Padang. Seluruh pihak berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan memperluas jangkauan pengawasan agar tercipta lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif dari potensi pelanggaran keimigrasian.












