MEMPAWAH – Dengan penuh khidmat, Kerajaan Mempawah menyelenggarakan Penganugerahan Darjah Kekerabatan serta peringatan Tradisi Robo’ Robo’. Acara ini tidak hanya memperkuat hubungan kekerabatan antar berbagai suku dan organisasi, tetapi juga mempertegas komitmen Kerajaan Mempawah dalam melestarikan warisan budaya yang telah turun-temurun dijaga.
Kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan susunan acara yang telah direncanakan. Acara dimulai dengan prosesi pencucian pusaka kerajaan, dilanjutkan dengan haolan, Gelar Adat Toana, makan malam bersama, ritual adat Toana, dan puncaknya adalah penganugerahan gelar kekerabatan. Acara ini juga diisi dengan ziarah ke makam para Raja Mempawah, makan syarat, dan upacara tradisi Robo’ Robo’ (buang-buang).
Penganugerahan gelar dipimpin langsung oleh Raja Dr. Ir. Mardan Adijaya, M.Sc., bersama keluarga besar Keraton Amantubillah. Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting, antara lain Ketua Rangkup Dayak Bersaudara (RDB) Kota Batam, Dato’ Petinggi Muhammad Alfiany (Wakloy), Sekretaris Jenderal RDB Kota Batam, Dato’ Fikri Sri Nata, Ketua PKBKB Kepri, Dato’ Petinggi Sutrisno, Ketua PKBB Kepri, Dato’ Petinggi H. Suhadi, S.T., Pangeran Anom Badrika Jaksa Jamaluddin, S.H., Panglima Dayak Kamang Loya, Ketua Umum Dayak Tujutalino, Pangeran Anom Isya, Ketua Tujolewang, Panglima Greck, serta beberapa tokoh besar lainnya dari berbagai suku seperti Melayu, Bugis, Jawa, Dayak, dan Tionghoa. Kehadiran mereka sangat dihargai sebagai bentuk apresiasi atas kelangsungan acara ini.
Para tokoh yang hadir menyatakan rasa bangga dan syukur atas berlangsungnya Penganugerahan Darjah Kekerabatan Keraton Kerajaan Mempawah yang ke-13 ini. Mereka berharap acara ini dapat diadakan setiap tahun untuk mempererat dan memperluas kekerabatan Keraton Amantubillah berdasarkan potensi setiap suku atau organisasi yang menjadi kerabat Keraton Amantubillah, baik yang ada di dalam negeri maupun yang tersebar di mancanegara.
Acara ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Karaeng Datok Angga Mahendra, dan Sekretaris, Karaeng Dattu Cornelis Sembiring, S.T. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan gelar tahnia sebagai bentuk penghargaan atas jasa, pengabdian, dan kerjasama yang ikhlas kepada Kerajaan Amantubillah Mempawah, sekaligus memperingati warisan budaya takbenda Indonesia melalui Tradisi Robo’ Robo’ Istana Amantubillah.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai daerah. Agenda serupa direncanakan akan digelar kembali pada tahun berikutnya.