Abdul Hakim
STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG, Prodi Manajemen, Semester 5
Destinasi pariwisata merupakan pusat dari sektor pariwisata di suatu wilayah. Mereka tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya dan alam lokal, tetapi juga berfungsi sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Di Tanjungpinang, fokus diberikan pada pengembangan destinasi wisata baru yang menjanjikan di sepanjang Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah. Namun, untuk mencapai hasil terbaik, kunci utamanya adalah efektivitas peran pemerintah dalam mengelola proyek ini. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan berbagai fasilitas serta mendirikan sejumlah ikon di kawasan tersebut.
Bangunan yang menjadi ikon di kawasan ini diantaranya berupa replika Bulang Linggi, sebuah kapal perang legenda bangsa Melayu sepanjang enam meter dan lebar empat meter. Replika kapal berdiri kokoh di media jalan, dilengkapi dengan dua layar, rumah di bagian buritan, tujuh perisai, serta bendera hula-hula. Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi berbagai ornamen lainnya, seperti nama tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepulauan Riau, serta pernak pernik lain yang menjadikan kawasan ini indah dan juga nyaman.
Selain itu, jalan yang ada di Bandara RHF cukup lebar dan rapi. Hal ini menjadikan Bandara RHF menjadi tempat pejalan kaki dan sekaligus berolahraga sangat nyaman. Untuk menjadikan tempat ini agar tetap nyaman Pemerintah Provinsi Kepri juga menanamkan pohon pinang.
Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri mengatakan “Tanjungpinang dinamai karena kota ini dulunya terdapat banyak pohon pinang di tanjung-tanjung. Makanya di sepanjang jalan ini ditanam pohon pinang untuk mempertegas identitas kota ini”.
Pemerintah menginginkan Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang menjadi kebanggaan Kepualuan Riau. Dengan itu pemerintah mengharapkan semua masyarakat dapat menjaga dan peduli terhadap kawasan bandara agar kawasan tersebut tetap asri dan nyaman
Tidak hanya memberikan keindahan fisik, perubahan ini juga menyemangati perekonomian lokal melalui pendirian usaha kecil dan menengah, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk turut serta dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan menanam pohon pinang, pemerintah juga menyiratkan pesan tentang keberlanjutan dan identitas kota.
Semua ini adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang sebagai kebanggaan Kepulauan Riau. Namun, kunci keberhasilan sejati adalah tanggung jawab bersama dari seluruh masyarakat. Dengan menjaga dan merawat kawasan bandara, kita tidak hanya memastikan keindahan fisiknya tetap lestari, tetapi juga mengukuhkan Tanjungpinang sebagai destinasi wisata unggulan.
Mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi wisata Tanjungpinang, sehingga dapat terus memikat hati para pengunjung, dan mengukir cerita baru dalam sejarah gemilang pariwisata Kepulauan Riau.