BATAM – – Ikatan Keluarga Minang Kamboja (IKMK) menggelar hari lahirnya yang ke 7 sekaligus pelantikan pengurus baru periode 2022-2025 pada 4 Maret 2023. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.45 tersebut berlansung meriah dan khikmat.
Salah satu tokoh penting Kota Batam yang hadir pada malam itu adalah Ria Saptarika, mantan Wakil Walikota Batam yang sekarang menjabat sebagai anggota DPD RI itu secara khusus menghadiri undangan tertanggal 4 maret tersebut. Beliau hadir didampingi istrinya yang hampir selalu hadir mendampingi disetiap agenda sejenis, Suparti.
Pada kesempatannya, Ria Saptarika menyampaikan kekagumannya pada komunitas yang melangsungkan harlah dan pelantikan pengurus tersebut.
“IKMK patut menjadi contoh, dimana komunitas ini walau hanya level komplek perumahan, tapi mampu eksis dan menghadirkan tokoh-tokoh besar pada kegiatannya” ujar Ria.
Tidak hanya menghadiri, Ria Saptarika juga diminta kesediaannya untuk beberapa kami terlibat dalam momen-momen malam itu, diantaranya menyampaikan sambutan, meyuapi kue ulang tahun untuk para pengurus IKMK termasuk terlibat dalam lelang singgang ayam.
“Saya titip uang sebesar Rp 1.000.000 untuk ikut serta dalam lelang singgang ayam ini” ujar tokoh yang dikenal selalu menghadiri undangan yang disampaikan padanya tersebut sesaat sebelum beranjak meninggalah kegiatan malam itu lebih dulu dikarenakan ada urusan laiinnya.
Kehadiran serta keterlibatan Ria Saptarika malam itu mendapatkan apressiasi dan antusiasme masyarakat sekitar. Sejak datang hingga pulang banyak warga yang berebutan menyapa, menjabat tangan dan tidak sedikit yang mengajak foto bersama.
IKMK dibangun sebagai wadah bagi masyarakat minang yang berdomisili di Kavling Kamboja, kelurahan Sungai Pelunggut Kecamatan Sagulung, Batam. Komunitas yang berisi ratusan warga minang tersebut cukup cakap dan peduli pada perkembangan generasi penerusnya, hal tersebut bisa terlihat dari komposisi pelaksana kegiatan yang cukup banyak diisi oleh anak-anak dan remaja mereka. Komunitas ini aktiv dalam memperjuangkan hak-hak masyarakatnya. Termasuk bersuara berkontribusi dalam komunitas minang yang ada di Kota Batam.