Opini  

Persepsi Fresh Graduate: Menyikapi PHK di Kondisi Pasar Saat ini

Nadilla

Mahasiswa STIT Pembangunan Tanjungpinang

Bagi fresh graduate, panggilan yang akrab diperuntukan kepada lulusan baru, pemikiran mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi momok yang sangat menakutkan. Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar dan bekerja keras untuk menyelesaikan program studi, bayangan hitam mengenai PHK menghantui setiap langkah fresh graduate. Ditambah dengan kondisi pasar kerja saat ini yang tidak menentu, memaksa fresh graduate untuk merasa ikhlas menghadapi kenyataan akan kondisi yang rasanya semakin umum dan diwajarkan sebagian pihak. Dalam artikel ini, saya akan mencoba mengeksplorasi persepsi fresh graduate dalam menyikapi PHK di kondisi pasar saat ini.

Ada beberapa penyebab mengapa freshgraduate takut terkena PHK. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Kurangnya pengalaman kerja

Freshgraduate biasanya tidak memiliki pengalaman kerja yang banyak. Hal ini membuat mereka kurang percaya diri dan merasa tidak siap untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.

  1. Persaingan yang ketat

Dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Banyak freshgraduate yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sama. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan membuat freshgraduate semakin takut terkena PHK.

  1. Kondisi ekonomi yang tidak stabil

Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga bisa menjadi faktor yang membuat freshgraduate takut kena PHK. Ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik, perusahaan cenderung melakukan PHK untuk mengurangi biaya operasional.

Ketakuan freshgraduate juga bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang melakukan PHK massal. Fenomena ini muncul disebabkan berbagai keadaan yang menimpa Indonesia, seperti adanya pandemi Covid-19, dampak inflasi yang melanda hampir seluruh negara di dunia, sehingga mengharuskan perusahaan melakukan restrukturisasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan karena tengah menghadapi kesulitan keuangan.

Alasan lain yang membuat perusahaan melakukan PHK yaitu masalah kinerja. Setiap perusahaan tentunya memiliki ekspektasi dan standar akan karyawannya, apabila karyawan terus-menerus gagal, maka PHK mungkin perlu dilakukan. Hal ini tentu tidak dimaksudkan untuk mematahkan semangat para pekerja ataupun fresh graduate, melainkan untuk menekankan biaya pengembangan diri para karyawan. Dengan memahami alasan PHK, para pekerja diharapkan dapat menilai kinerja mereka sendiri dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan keamanan kerja.

Meskipun PHK bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, para freshgraduate tidak boleh berlarut-larut akan ketakutan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko PHK, antara lain:

  1. Fokus pada manajemen kinerja

Freshgraduate harus menetapkan tujuan dan harapan yang jelas, berkomunikasi secara terbuka dengan pimpinan dengan tantangan dan kesulitan yang tengah dihadapi, kembangkan etos kerja yang kuat dan tunjukkan komitmen terhadap perusahaan serta pastikan dan periksa secara rutin untuk memastikan bahwa telah memenuhi semua hal tersebut.

  1. Membangun pengalaman kerja

Freshgraduate harus berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sebanyak mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti magang, volunteer, atau bekerja paruh waktu.

  1. Meningkatkan keterampilan dan keahlian

Freshgraduate harus terus meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti kursus, pelatihan, atau membaca buku.

  1. Networking

Freshgraduate harus membangun jaringan dengan orang-orang di industri yang mereka minati. Dengan membangun jaringan profesional yang kuat, freshgraduate akan dapat memberikan peluang untuk meningkatkan prospek karir, mendapatkan pekerjaan, referensi, dan dukungan selama masa-masa sulit. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti seminar, konferensi, bergabung dengan organisasi profesi, memanfaatkan platform media social atau menghadiri acara networking.

  1. Menjaga Kesehatan mental

Freshgraduate harus menjaga kesehatan mental untuk tetap tenang sehingga dapat melakukan pengembangan diri lebih baik agar tidak terjebak dalam kubangan teror PHK.

Perlu diingat bahwa PHK bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Oleh karena itu, freshgraduate harus selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk freshgraduate jika tengah mengalami PHK:

  1. Jangan terlalu lama bersedih. PHK adalah hal yang tidak menyenangkan, tetapi jangan terlalu lama bersedih. Hal ini hanya akan membuat kita semakin sulit untuk bangkit.
  2. Jangan menyalahkan diri sendiri. PHK bukan disebabkan oleh kesalahan kita. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil atau perubahan kebijakan perusahaan.
  3. Jangan takut untuk meminta bantuan. Jika merasa kesulitan untuk menghadapi PHK, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau mentor.
  4. Jangan menyerah. PHK adalah tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan semangat dan kerja keras, kita pasti bisa melewatinya.

PHK memang bukan hal yang menyenangkan dan mudah, tetapi bisa menjadi kesempatan untuk memperbarui keterampilan dan keahlian. Dengan demikian, kita akan lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang, fokus, dan tidak menyerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *