Tanjungpinang- Pertemuan ini sebetulnya tanpa undangan resmi. Tahu-tahu sejumlah pengurus Angkatan Muda Penggerak Demokrat (AMPD) Provinsi Kepri berkumpul di satu “belanga”: Cafe Keboon. Selasa malam. Pekan lalu.
Mereka pun duduk satu bangku. Apalagi ada Ilfa Nora di situ. Ketua AMPD Kepri ini baru saja pulang dari Jakarta. Senyumnya tetap saja mengembang. Tak sedikit pun tampak kelelahan dari raut wajahnya. Padahal Ilfa sore tadi tiba di rumah.
Dua hari Ilfa di ibu kota. Menggelar pertemuan dengan Zulfikar Hamonangan, Ketua Umum DPP AMPD dan Sekretaris Jenderal AMPD, Nasruddin. Membahas sejumlah agenda penting.
Kepada media yang menemuinya malam itu, Ilfa tak menjelaskan secara rinci apa saja yang dikupas antara dirinya dengan Bang Zul—begitu Zulfikar akrab disapa.
“Yang jelas akan ada kejutan tak terduga,” katanya.
Secara umum, menurut Ilfa, dalam arahannya Bang Zul minta seluruh pengurus AMPD terus bergerak. Jaga kekompakan. Konsolidasikan setiap kegiatan dengan seluruh jajaran hingga tingkat bawah.
Apalagi organisasi sayap Partai Demokrat ini sudah terbentuk di semua provinsi di Indonesia. Sebanyak 34 DPD AMPD sudah dibentuk dalam waktu yang sangat singkat.
“Intinya kita harus kembali merebut kejayaan di Pemilu 2024. Saat ini tren Partai Demokrat sendiri terus naik. Semua lembaga survei merilis Demokrat di bawah kepemimpinan AHY selalu bertengger di peringkat tiga besar,” ujar Ilfa.
Bang Zul, ia melanjutkan, juga menginformasikan bahwa AMPD diberi hak dalam kontestasi internal. Yakni, memiliki hak suara dalam pemilihan ketua DPD dan DPC Partai Demokrat. Serta diberi hak merekomendasikan calon anggota legislatif dan calon kepala daerah.
“Dari 34 ketua AMPD di tingkat provinsi, sebanyak 20 orang telah menyatakan siap maju dalam Pemilu Legislatif 2024. Semuanya akan tampil sebagai caleg DPR RI,” ucap Ilfa.
Saat tatap muka di Cafe Keboon, tampaknya ada anggota baru. Ia datang belakangan. Seraya memperkenalkan diri, pria itu menyalami yang hadir satu persatu.
Semula obrolan tampak kaku. Pembicaraan berlangsung sepotong-sepotong. Saling buang muka. Hening kemudian. Tapi rupanya anggota baru itu cakap mencairkan suasana. Selanjutnya, gelak tawa berderai di antara mereka.
Bahkan Ilfa Nora—biasa dipanggil Bunda—kerap terpingkal-pingkal kena “roasting” orang baru itu.
Adapun sejumlah anggota yang hadir, di antaranya Riswandi (biasa dipanggil ustadz), Deffi Addi (Bang Def), Okdianda (Yanda), Norchulis (Kholis), dan Oky Ade Bruin (akrab disapa Oki).
Dan malam kian larut. Di pojok cafe seorang pengunjung tengah asyik berkaraoke. Menyanyikan lagu Rhoma Irama: Berakit-rakit ke hulu / Berenang ke tepian / Sakit-sakit dahulu / Susah-susah dahulu / Baru kemudian / Bersenang-senang… (YS)